Fast Blinking Hello Kitty Kembali Datang | Lembaran Baru

Kembali Datang

 


Ada yang datang. Dia kembali mengetuk pintu rumah yang usang, 

“Aku kembali,” ucapnya. 


Sang pemilik, wanita berambut coklat tua tersebut melangkahkan kakinya, memastikan bahwa ‘dia’ yang datang.


“Mengapa kembali?”

Kalimat tersebut menjadi pertanyaan pertama yang ia lontarkan kepada sang lelaki. Tidak, ia tidak membuka pintu rumahnya untuk tamunya, ia hanya menahannya dengan sekuat tenaga.

Sang wanita memicingkan matanya penuh selidik, sang lelaki bergidik ngeri. Bukan pertama kalinya ia mendapatkan tatapan itu, tetapi tetap saja ia takjub dibuatnya. Dibuat ngeri kedua sorot mata oleh separuh jiwa yang ditinggalkannya.


“Aku lelah mencari....” jawab sang pria sambil memperhatikan jemari kakinya.


“HAHAHAHA, baru kau sadari saat ini?” ledek sang wanita dengan wajah puas melihat segumpal penyesalan pada pria yang berdiri di hadapannya.


“Ya, aku baru menyadari. Setelah semua rumah kusinggahi, ternyata memang kamu yang paling berarti.” tukas pria yang mulai mendongakkan wajahnya.


“Lalu, apa maumu datang kesini?” 

Sang wanita menatap penuh selidik.


“Kembali. Aku ingin memintamu kembali,” 


“Apa katamu? Hahaha tidak tahu malu. Setelah semua yang kau lakukan padaku, kini kau memintaku kembali,” 

Puas. Sang wanita puas mendengar permintaan yang dilontarkan sang pria.

Akan tetapi, puas selanjutnya ia dapatkan dengan segelintir jawaban yang keluar dari mulutnya.


“Aku memang tidak tahu malu, tapi aku akan menjadi pria yang lebih tidak tahu malu lagi jika kupaksakan diri ini hidup tanpamu. Kembalilah padaku...” pintanya.


Sang wanita menatap lekat mata cokelat pria di hadapannya. Ia sunggingkan senyum termanis di wajah cantiknya sambil berkata... “Sejatinya jika aku memang benar rumahmu, kau harusnya menyadari itu lebih dahulu. Jika tidak, aku bak sebuah rumah mewahmu yang kau biarkan dihuni hantu. Kini, kau tidak akan pernah bisa menemukan kenyamanan tinggal di rumah mewah berhantu. Jadi, itu salahmu,”


Sang wanita menutup pintu rumahnya, meninggalkan sang pria yang masih penuh tanda tanya.


Tidak, ia tidak akan kembali memulai dengan orang yang pernah membuatnya merasa mati.

0 comments